Dinas Kebakaran dan Penanggulanan Bencana Provinsi DKI Jakarta
mencatat, sepanjang tahun 2012, jumlah kasus kebakaran di DKI Jakarta
mencapai 1.008 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2011 yang
sebanyak 948 kasus dan tahun 2010 yang sebanyak 698 kasus.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI
Jakarta, Paimin Napitupulu kepada wartawan, Jumat (28/12) mengatakan,
dari jumlah kasus kebakaran itu, sebanyak 663 kasus disebabkan oleh arus
pendek listrik. "Faktor penyebab ini masih dominan karena pencurian
listrik masih marak dan banyaknya warga yang menggunakan penggunaan
perabot listrik yang tidak standar," ungkap Paimin.
Paimin menjelaskan, berkaitan dengan masalah kelistrikan, seringkali
warga lupa untuk mematikan peralatan listrik bila dalam waktu yang lama.
Sehingga peralatan listrik seperti televisi, kulkas, dan penanak nasi
juga bisa menjadi sumber api. Sedangkan penyebab terbesar kedua adalah
kompor meledak, dalam 88 kejadian. Sedangkan sebanyak 46 kasus
disebabkan puntung rokok dan satu kasus diakibatkan lampu. Sementara
sebanyak 210 kasus diakibatkan penyebab yang lain, seperti mobil
terbakar, bakaran sampah, dan sebagainya.
Menurut Paimin, pencegahan adalah langkah utama menekan angka
kebakaran di DKI Jakarta. Sosialisasi melalui bidang Partisipasi
Masyarakat, baik di kelurahan maupun langsung ke pemukiman warga, terus
dilakukan. Dinas Pemadam Kebakaran dan PB telah memberikan peralatan
penanganan kebakaran kepada masyarakat, yakni fire throwing, water foam
mix back pack, dan compressed air foam (CAF) sysetem.
Fire throwing berupa peralatan yang dilemparkan ke sumber api untuk
segera memadamkannya sehingga tidak menyebar terlalu luas. Water foam
mix back pack berupa tabung berisi foam berkapasitas 12,5 liter untuk
memadamkan kebakaran skala kecil dan tidak mudah membahayakan, dan CAF
system merupakan alat yang memberikan efek pendingin atau menyerap panas
yang cepat.
Paimin menambahkan, sepanjang 2012, dari 1.008 kasus, sebanyak 30
orang tewas. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2011
yang menelan 18 korban jiwa. "Oleh karena ini kami mengimbau kepada
masyarakat untuk memeriksa secara rutin kelistrikan di rumah sebagai
antisipasi terjadinya korsleting," ungkap Paimin. (sab)
Kasus Kebakaran Meningkat Ke Angka Ribuan
Penulis : Isdariana Agustin on Saturday, March 9, 2013 | 6:07 PM
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Labels:
Kebakaran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment