News Update :
Home » » Kasus Kebakaran Meningkat Ke Angka Ribuan

Kasus Kebakaran Meningkat Ke Angka Ribuan

Penulis : Isdariana Agustin on Saturday, March 9, 2013 | 6:07 PM

Dinas Kebakaran dan Penanggulanan Bencana Provinsi DKI Jakarta mencatat, sepanjang tahun 2012, jumlah kasus kebakaran di DKI Jakarta mencapai 1.008 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2011 yang sebanyak 948 kasus dan tahun 2010 yang sebanyak 698 kasus.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu kepada wartawan, Jumat (28/12) mengatakan, dari jumlah kasus kebakaran itu, sebanyak 663 kasus disebabkan oleh arus pendek listrik. "Faktor penyebab ini masih dominan karena pencurian listrik masih marak dan banyaknya warga yang menggunakan penggunaan perabot listrik yang tidak standar," ungkap Paimin.

Paimin menjelaskan, berkaitan dengan masalah kelistrikan, seringkali warga lupa untuk mematikan peralatan listrik bila dalam waktu yang lama. Sehingga peralatan listrik seperti televisi, kulkas, dan penanak nasi juga bisa menjadi sumber api. Sedangkan penyebab terbesar kedua adalah kompor meledak, dalam 88 kejadian. Sedangkan sebanyak 46 kasus disebabkan puntung rokok dan satu kasus diakibatkan lampu. Sementara sebanyak 210 kasus diakibatkan penyebab yang lain, seperti mobil terbakar, bakaran sampah, dan sebagainya.

Menurut Paimin, pencegahan adalah langkah utama menekan angka kebakaran di DKI Jakarta. Sosialisasi melalui bidang Partisipasi Masyarakat, baik di kelurahan maupun langsung ke pemukiman warga, terus dilakukan. Dinas Pemadam Kebakaran dan PB telah memberikan peralatan penanganan kebakaran kepada masyarakat, yakni fire throwing, water foam mix back pack, dan compressed air foam (CAF) sysetem.
Fire throwing berupa peralatan yang dilemparkan ke sumber api untuk segera memadamkannya sehingga tidak menyebar terlalu luas. Water foam mix back pack berupa tabung berisi foam berkapasitas 12,5 liter untuk memadamkan kebakaran skala kecil dan tidak mudah membahayakan, dan CAF system merupakan alat yang memberikan efek pendingin atau menyerap panas yang cepat.

Paimin menambahkan, sepanjang 2012, dari 1.008 kasus, sebanyak 30 orang tewas. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang menelan 18 korban jiwa. "Oleh karena ini kami mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa secara rutin kelistrikan di rumah sebagai antisipasi terjadinya korsleting," ungkap Paimin. (sab)
Share this article :

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Mengubah Nasib . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger